Selasa, 14 Januari 2014

KIAT SEDERHANA TANGKAL RADIKAL BEBAS



KIAT SEDERHANA TANGKAL RADIKAL BEBAS
Dalam dua dasawarsa terakhir, pemahaman mengenai mekanisme gangguan kesehatan berkembang, terutama yang berhubungan dengan penyakitdegeneratif.  Maka pemahaman seputar radikal bebas dan antioksidan pun berkembang lebih luas.
            Proses metabolisme tubuh selalu diiringi pembentukan radikal bebas, yakni molekul-molekul yang sangat reaktif.  Molekul-molekul tersebut memasuki sel dan “meloncat-loncat” di dalamnya.  Mencari, lalu “mencuri” satu elektron dari molekul lain untuk dijadikan pasangan. Pembentukan radikal bebas dalam tubuh pada hakikatnya adalah suatu kejadian normal, bahkan terbentuk secara kontinyu karena dibutuhkan untuk proses tertentu, di antaranya oksidasi lipida.
Tanpa produksi radikal bebas, kehidupan tidaklah mungkin terjadi.  Radikal bebas berperan penting pada ketahanan terhadap jasadrenik.  Dalam hati dibentuk radikal bebas secara enzimatis dengan maksud memanfaatkan toksisitasnya untuk merombak obat-obatan dan zat-zat asing yang beracun.
Namun pembentukan radikal bebas yang berlebihan malah menjadi bumerang bagi sel tubuh, karena sifatnya yang aktif mencari satu elektron untuk dijadikan pasangan.  Dalam pencariannya, membran sel dijebol dan inti sel dicederai.  Aksi ini dapat mempercepat proses penuaan jaringan, cacat DNA serta pembentukan sel-sel tumor. Radikal bebas juga “dituding” dalam proses pengendapan kolesterol LDL pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis).
Tubuh memerlukan bala bantuan untuk mengendalikan jumlah radikal bebas yang melampaui kebutuhan itu, yaitu antioksidan yang sebenarnya sudah terbentuk secara alamiah oleh tubuh.  Berdasarkan sifatnya, antioksidan mudah dioksidasi (menyerahkan elektron), sehingga radikal bebas tak lagi aktif mencari pasangan elektronnya.
Unsur antioksidan yang terpenting adalah yang berasal dari vitamin C, E dan A serta enzim alamiah. Demi memenuhi tuntunan itu, berbagai upaya dilakukan, misalnya dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur yang kaya akan vitamin dan mineral tertentu.  Ada pula yang menempuh cara lebih praktis, yaitu mengonsumsi suplemen, baik yang berbahan dasar alami maupun yang sintetis.
Belum banyak yang memahami benar seberapa banyak kebutuhan tubuh kita akan vitamin A, C dan E yang dikelompokkan sebagai antioksidan.  Sebagai contoh masih terdapat perbedaan pendapat tentang dosis Vitamin C yang perlu dikonsumsi setiap hari.  Sebagian pakar merekomendasikan cukup 60–70 mg, dengan alasan cukup untuk kebutuhan setiap hari.  Jika mengonsumsi berlebih akan terbuang dalam urin. Sedangkan yang lain menganjurkannya 500–1.000 mg agar Vitamin C bukan sekedar memenuhi kebutuhan tubuh untuk stimulasi proses metabolisme, tetapi benar-benar dapat berfungsi sebagai antioksidan.
Beberapa pakar nutrisi berpendapat, bahwa kecukupan antioksidan dapat diperoleh dengan cara  menjaga pola makan bergiziseimbang. Namun, pada kenyatannya tidak banyak yang dapat melakukannya setiap hari.  Sebagai contoh, bagi kalangan berpendapatan kelas menengah-bawah buah-buahan yang dijual pada umumnya relatif mahal, sehingga kebutuhan akan vitamin yang tergolong anti oksidan menjadi berkurang.  Mereka berpendapat dapat digantikan dengan suplemen yang lebih murah. Namun keunggulan suplemen ini tetap kalah jika dibandingkan dengan makanan alami, karena pada yang alami terdapat vito chemicals, yaitu sekumpulan bahan-bahan kimia yang mempunyai fungsi belum diketahui secara rinci.
Ada pula yang berpendapat, dalam mengonsumsi suplemen, mengambil dosis yang moderat, artinya tidak menggunakan vitamin dengan dosis terlalu tinggi, contohnya 500 mg Vitamin C setiap hari.  Penggunaan dosis tinggi dianggap tidak baik bagi kesehatan, apalagi digunakan dalam jangka panjang. “Beberapa studi menunjukkan, dosis terlalu tinggi mengubah sifat antioksidan menjadi prooksidan,” peringatan dr Benny Soegianto, MPH. (alm) dalam sebuah wawancara dengan reporter majalah kesehatan tujuh tahun silam.  Kendatipun demikian sampai saat ini masih banyak konsumen yang tergoda untuk rutin memakai dosis tinggi karena terbuai janji khasiatnya sebagai penghambat proses penuaan.
Tubuh kita sendiri, lanjut dr Benny seringkali mampu memberikan sinyal kekurangan vitamin tertentu.  Sebagai contoh, jika Vitamin B dan C dalam kurun waktu tertentu tidak cukup dikonsumsi dan tubuh sedang bekerja keras, maka akan timbul sariawan dan tubuh akan terasa pegal.  Oleh karenanya kecukupan kedua macam vitamin tersebut perlu dijaga dengan cara–suka tidak suka- mengonsumsi buah segar setiap hari dalam porsi yang memadai.
GIZI SEIMBANG

Pendidikan gizi memrupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan status gizi
masyarakat untuk jangka panjang. Melalui sosialisasi dan penyampaian pesan gizi
yang praktis akan membentuk suatau kesimbangan bangsa antara gaya hidup dengan
pola konsumsi masyarakat. Pengembangan pedoman gizi seimbang baik untuk ptugas
maupun masyarakat adalah salah satu strategi dalam pencapaian perubahan maupun
masyarakat adalah salah satu strategi dalam mencapai perubahan pola konsumsi
makanan yang ada di masyarakat dengan tujuan akhir yaitu tercapainya status gizi
masyarakat yang baik.
Setiap keluarga mempunyai masalah gizi yagn berbeda-beda tergantung pada tingkat
sosial ekonominya. Pada keluarga yang kaya dan tinggal diperkotaan, maslah gizi
yang sering dihadapi adalah masalah kelebihan gizi yagn disebut gizi lebih. Anggota
keluarga ini mempunyai risiko tinggi untuk mudah menjadi gemuk dan rawan
terhadap penyakit jantung, darah tinggi, sakit gula dan kanker.
Pada keluarga dengan tingkat sosial ekonominya rendah atau sering disebut keluarga
miskin, umumnya sering menghadapi maslah kekurangan gizi yang disebut gizi
kurang. Risiko penyakit yang mengancamnya adalah penyakit infeksi terutama diare
dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), rendahnya tingkat intelektual dan
produktivias kerja.download disini
ATEROSKLEROSIS

Aterosklerosis adalah penebalan tunika intima arteri dan penimbunan lemak yang mencirikan lesi yang khas. Aterosklerosis merupakan penyebab beberapa penyakit (aneurisma, penyakit pembuluh arteri, penyakit jantung iskemik dan stroke) dan penyebab utama kematian dan kecacatan di negara maju dan berperanan pada Penyakit Jantung Koroner yang merupakan proses yang berlangsung aktif bertahun-tahun sejak dekade pertama kehidupan. 27 Penyakit jantung koroner terutama disebabkan oleh kelainan miokardium akibat insufisiensi aliran darah koroner karena arterosklerosis yang merupakan proses degeneratif, di samping banyak faktor lain. Karena itu dengan bertambahnya usia harapan hidup manusia Indonesia, kejadiannya akan makin meningkat dan menjadi suatu penyakit yang penting; apalagi sering menyebabkan kematian mendadak (Hanafi et al, 1997). Tujuh jenis penyakit jantung terpenting ialah : Penyakit jantung koroner (penyebab 80% kematian yang disebabkan penyakit jantung);; penyakit jantung akibat hipertensi (9%); penyakit jantung rernatik (2-3%);; penyakit jantung kongenital (2%); endokarditis bakterialis (1-2%); penyakit jantung sifilitik (1%); Cor pulmonale (1%); dan lain-lain (5%).16.download disini
 oksidasi lipida

Ketengikan disebabkan oleh adanya serangan oksigen pada lemak tidak jenuh yang
menyebabkan terjadinya oksidasi lemak yang mengahsilkan bau tengik. Proses ketengikan ini
dapat dihambat dengan memberI antioksidan. Salah satu tanaman mengandung antioksidan yang
diduga dapat menghambat ketengikan adalah kunyit (Curcuma domestica Val).
Ikan tembang (Sardinella fimbriata) adalah ikan berlemak yang mudah mengalami oksidasi,
sehingga perlu pemberian antioksidan yaitu kunyit untuk menghambat terjadinya oksidasi lemak.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan kunyit terhadap oksidasi
lipid ikan tembang, untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan ulangan sebanyak dua (2) kali. Adapun
perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut :
A. Penambahan kunyit yang terdiri atas 4 konsentrasi A1 = 0 %; A2 = 10 %; A3 = 20 %; A4 =
30 %.
B. Lama penyimpanan pada suhu kamar yang terdiri atas B1 = 0 hari; B2 = 2 hari; B3 = 4
hari.
Parameter-parameter oksidasi lipid yang diukur adalah nilai bilangan peroksida dengan
metode titrasi dan angka Thiobarbituric Acid (TBA) dengan metode spektrofotometrik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan kunyit memberi pengaruh yang sangat nyata
dalam menekan bilangan peroksida ikan tembang pindang, semakin tinggi konsentrasi larutan
kunyit semakin rendah bilangan peroksida. Untuk angka TBA larutan kunyit berpengaruh tidak
nyata, namun demikian produk yang diberi larutan kunyit sampai hari penyimpanan kedua
mempunyai angka TBA lebih rendah dari produk tanpa larutan kunyit.download disini
RADIKAL BEBAS 2

Pada proses metabolisme normal, tubuh memproduksi partikel kecil dengan tenaga besar
disebut sebagai radikal bebas. Atom atau molekul dengan elektron bebas ini dapat
digunakan untuk menghasilkan tenaga dan beberapa fungsi fisiologis seperti kemampuan
untuk membunuh virus dan bakteri. Namun oleh karena mempunyai tenaga yang sangat
tinggi, zat ini juga dapat merusak jaringan normal apabila jumlahnya terlalu banyak.
Radikal bebas dapat mengganggu produksi DNA, lapisan lipid pada dinding sel,
mempengaruhi pembuluh darah, dan produksi prostaglandin.1
Radikal bebas juga dijumpai pada lingkungan, beberapa logam (misalnya besi, tembaga),
asap rokok, polusi udara, obat, bahan beracun, makanan dalam kemasan, bahan aditif,
dan sinar ultraviolet dari matahari maupun radiasi.download disini
METABOLISME

Metabolisme sangat penting bagi makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup bersel satu sampai makhluk hidup yang susunan tubuhnya sangat kompleks. Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut. 1. Anabolisme Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik. 2. Katabolisme Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit. Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara anabolisme dan respirasi katabolisme. Produk metabolisme disebut metabolit. Cabang biologi yang mempelajari komposisi metabolit secara keseluruhan pada suatu tahap perkembangan atau pada suatu bagian tubuh dinamakan metabolomika.download disini
SUPLEMEN

Pada umumnya,
enzim terdiri atas protein khusus yang dinamakan apoenzim dan memerlukan
suatu kofaktor tertentu yang biasanya adalah suatu vitamin atau mineral. Karena
itu, pada konsep lama mikronutrient tersebut (vitamin dan mineral) disebut
sebagai zat esensial yang dibutuhkan tubuh. Jika dari makanan saja tidak cukup,
maka untuk memenuhi kekurangannya bisa ditambah dari suplemen makanan
(Vitahealth, 2004).
Tahap selanjutnya perkembangan penggunaan vitamin dalam mega dosis
untuk mengatasi radang dan meningkatkan imunitas tubuh. Linus Pauling
menyarankan vitamin C dosis 1000 mg untuk meningkatkan sistem imun dalam
mengatasi infeksi ringan (misalnya flu atau saluran pernafasan bagian atas.download disini
PEGAL

Rematik, pegal linu, nyeri otot dan sendi, merupakan penyakit-penyakit yang tidak asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan kebanyakan pada masyarakat lansia (lanjut usia) yang memang dekat dengan gangguan rematik yang merupakan salah satu dari penyakit degeneratif ( FKUI/RSCM, 2009 ). Obat merupakan terapi utama untuk mengurangi efek dari rematik ataupun pegal linu. Obat rematik/pegal linu merupakan penghilang rasa sakit yang secara umum dikategorikan sebagai obat anti-inflamasi non- steroid ( OAINS ). Dalam kehidupan sehari-hari obat rematik/pegal linu sangat mudah didapatkan, bahkan kita dapat dengan mudah mendapatkannya dengan membeli di warung-warung, toko-toko, ataupun apotek-apotek tanpa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sangat praktis, namun kebanyakan masyarakat tidak mempertimbangkan dan tidak mempedulikan efek sampingnya jika ternyata obat yang dibeli tersebut salah atau malah menimbulkan efek balik (kontra indikasi). Banyak pasien yang mungkin karena merasa cocok dengan obat yang pernah diresepkan oleh dokternya kemudian, ketika sakit lagi, mengulang resep tadi dengan membeli di toko obat. Padahal, tanpa disadari penggunaan obat rematik yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping kerusakan lambung atau saluran cerna.download disini
JASAD RENIK

Culture Collection atau bank jasad renik ialah suatu badan yang mengelola, merawat, mengumpulkan
dan mengawetkan jasad renik (kuman, jamur den lain-lain) . Sejak lama telah didirikan
bank-bank darah, ginjal den mata yang berusaha untuk mengumpulkan, mengelola dan mengawetkan
organ tersebut yang diterima dari para sukarelawan donor untuk kemudian dimanfaatkan oleh
pasien penderita sebagai resipien . Suatu badan atau institusi mikrobiologi yang
melakukan den mengelola pendidikan, penelitian,standardisasi dan produksi produk hayati (vaksin,
antisera dan bahan-bahan diagnostika), harus memelihara den mengawetkan biak-biak jasad renik. Tujuan pengawetan ialah supaya biak jasad renik tetap hidup, mampu mempertahankan sifat
mutu genetiknya, mengurangi tenaga kerja dan keamanan karyawan laboratorium (4) .
Cara pengawetan yang dipilih sangat tergantung dari sifat jasad renik dan tujuan pengawetan, misalnya pengawetan sementara sampai selesai melakukan identifikasi, tahapan proyek penelitian
selesai atau untuk bank jasad renik . Cara pengawetan ini bertujuan untuk mempertahankan
supaya jasad renik tetap hidup dalam waktu yang cukup lama dengan mengurangi tingkat metabolismenya
menjadi sekecil mungkin, namun jasad renik yang telah diawetkan itu tidak banyak mengalami kerusakan dan perubahan sehingga daya hidupnya tetap tinggi (4) . Kenyataan yang dihadapi adalah bahwa
memelihara dan mengawetkan jasad renik sering mengalami kegagalan dengan akibat matinya jasad renik karena fasilitas, ketrampilan dan biaya yang tidak memadai . Terdorong oleh adanya kendalakendala tersebut dan menyadari pentingnya mengawetkan (melestarikan) jasad renik untuk keperluan
pendidikan, penelitian, standardisasi, produksi produk hayati dan lain-lain, maka sejak tahun 1982 di Balai Penelitian Penyakit Hewen (Bakitwan) Bogor telah didirikan Bakitwan Culture
download disini
 ELEKTRON

partikel yang bergerak dengan kecepatan tertentu dapat
dipandang sebagai gelombang yang merambat dengan arah yang sama
dengan arah kecepatan partikel. Dengan postulat tersebut, upaya untuk
memahami atom terpecah menjadi dua aliran atau dua cara
pendekatan. Cara pertama adalah cara pengamatan eksperimental dan
cara kedua adalah pendekatan matematis. Walaupun pendekatan
matematis pada awalnya mendapat tentangan yang keras namun cara
ini justru memberikan hasil yang lebih akurat. Teori atom Bohr
misalnya, yang berbasis pada pengamatan atas spektrum gelombang
radiasi partikel, dan mampu menjelaskan dengan baik struktur atom
hidrogen, namun tidak dapat menjelaskan atom-atom dengan nomer
yang lebih tinggi. Kesulitan itu ternyata dapat diatasi melalui
pendekatan matematis. Ulasan kita berikut ini adalah dalam upaya
memahami pengertian tentang partikel sebagai gelombang, dan bukan
dimaksudkan untuk menelusuri ataupun membuktikan pernyataan
bahwa partikel dapat dipandang sebagai gelombang.
Gambaran kita mengenai partikel secara umum adalah bahwa partikel
menempati suatu ruang yang terbatas. Jika suatu gelombang dapat
menyatakan suatu partikel maka gelombang tersebut haruslah
menempati ruang yang terbatas pula. Gelombang yang demikian
keadaannya tentulah bukan merupakan gelombang tunggal melainkan
suatu gelombang komposit, yaitu gelombang yang tersusun dari
banyak bentuk gelombang dasar sinus, yang akan kita lihat berikut ini.
download disini
 KOLESTEROL LDL

Kadar kolesterol dalam darah selalu berubah-ubah di setiap waktu, meskipun perubahan ini tidak
seberapa bedanya. Banyak faktor yang mempengaruhinya terutama
faktor genetik, umur, seks dan lingkungan. Kadar kolesterol cenderung meningkat pada orang-orang
gemuk, kurang berolahraga, sterss, dan perokok berat. Pola makan sehari-hari tidak bisa diabaikan begitu
saja sebab diet merupakan salh satu faktor lingkungan yang mempengaruhi proses aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi dimana kolesterol bertumpuk pada dinding pembuluh darah arteri
(pembuluh darah yang terletak di jantung yang menyediakan oksigen untuk jantung), aterosklerosis
merupakan penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol LDL berpengaruh
sangat besar terhadap risiko terkena serangan jantung dan stroke. Semakin rendah kadar kolesterol LDL,
semakin rendah pada risiko terkena serangan jantung. Sedangkan kadar kolesterol HDL yang tinggi
berhubungan dengan menurunnya resiko terhadap PJK.
Pada pemeriksaan HDL dan LDL pasien dianjurkan untuk berpuasa kecuali minum air putih selama 12-14
jam sebelum pemeriksaan. Hal ini disebabkan karena chylomicron terdapat pada plasma sesudah makan.
Chylomicron akan dibersihkan dalam beberapa jam dan bila masih terdapat setelah 12 jam puasa maka
dikatakan abnormal. Sedangkan pada pemeriksaan kolesterol tidak dianjurkan untuk berpuasa karena
puasa mempunyai pengaruh sedikit saja terhadap nilai kolesterol.
Dan terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan yaitu karena variasi fisiologis dan
kesalahan dapat dijumpai sebelum, selama pengambilan sampel atau ketika sampel disimpan sebelum
dianalisa. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu disetandarisasi semaksimal mungkin syarat-syarat
sampling yaitu posisi penderita pada orang dengan posisi berbaring atau terlentang, setelah
20 menit.download disini
DNA

 DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.
Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasila pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya.Dengan demikian, DNA harus secara tepat direplikasi sebelum pembelahan dimulai.Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama.Proses komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan.Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga model. Model pertama adalah model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua rantai DNA baru. Model kedua disebut model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama tersebut.Model ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.download disini
 KEKURANGAN VITAMIN

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan buta ayam, pertumbuhan yang tidak normal pada saat anak-anak serta kelainan pada selaput mata dan selaput epitel. Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat. Mata yang sehat mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Akan tetapi bila kekurangan vitamin A, sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan bukan mukus. Bila sel-sel epitel mengeluarkan keratin, sel-sel membran akan kering dan mengeras, hal ini dikenal dengan
keratinisasi. Keadaan tersebut bila berlanjut menyebabkan xeroftalmia (buta ayam). Bila berlanjut terus menyebabkan kebutaan.
Dari beberapa jenis vitamin D dua diantaranya dianggap yang paling penting yaitu vitamin D2 (ergo kalsiferol) dan vitamin D3 (7-dehidrokoleterol kolikolaferol). Vitamin D3 dibentuk di dalam jaringan subkutan hewan dan manusia karena perubahan 7-dehidrokholesterol oleh pengaruh sinar ultra-violet dari matahari. Iradiasi ergosterol dapat menghasilkan vitamin D2 banyak terdapat dalam bahan nabati yang dapat digunakan sebagai tambahan vitamin D pada susu dan makanan lain. Vitamin D ditemukan dalam hati, minyak ikan, hasil-hasil susu dan telur.
Vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, kalsium dan fosfor Dengan adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi, pengeluaran dan keseimbangan mineral dalam darah ikut dkendalikan.download disini
 KOLESTEROL

Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.Faktor penyebab meningkatnya KOLESTEROL di dalam darah, yaitu :
1. Faktor genetik
Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol. Seperti kita ketahui 80 % dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor keturunan. Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak.
2. Faktor makanan
Dari beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan berkurang, tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah. Seperti diketahui lemak dalam makanan dapat berasal dari daging-dagingan, tetapi di Indonesia sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Lemak jenuh berasal dari daging, minyak kelapa.
· Lemak tidak jenuh terdiri dari : asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 dan asam lemak omega 9.download disini

STIMULASI:

Menurut kamus psikologi, stimulasi=perangsang, pendorong, rangsangan (Kartini Kartono,
Dali Gulo, 2000:486).
PROGRAM STIMULASI:
Program yang diberikan kepada anak atau kelompok anak, baik yang diduga mengalami
resiko hambatan perkembangan maupun yang tidak mengalami resiko hambatan (disability).
INTERVENSI:
Campur tangan, yaitu campur tangan kepada fihak lain dengan tujuan tertentu.
Penanganan/layanan terhadap anak yang mengalami resiko hambatan perkembangan dalam
aspek motorik, komunikasi dan bahasa, sosial emosi, kognisi, dan persepsi-sensori.
INTERVENSI lebih ditekankan kepada anak yang mengalami hambatan perkembangan.
Merupakan upaya/bantuan yang diberikan kepada anak yang mengalami hambatan perkembangan
(ABK).
STIMULASI termasuk anak yang tidak mengalami hambatan perkembangan (non-ABK).
INTERVENSI DINI:
Program pembelajaran/latihan yang dilakukan terhadap anak usia lima tahun ke bawah, yang
diduga mengalami resiko hambatan perkembangan (disability).
TUJUAN INTERVENSI DINI:
Meningkatkan dan mengoptimalkan perkembangan anak yang mengalami hambatan;
Memberikan dukungan dan bantuan kepada orangtua dan keluarga;
Memaksimalkan peran keluarga dan atau orangtua dalam melayani dan menangani anaknya
yang mengalami hambatan dalam perkembangan.
ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-5 TAHUN:
Komunikasi dan bahasa;
Motorik;
Kognisi;
Persepsi dan sensori;
Sosial emosi.
SIAPA YANG MELAKUKAN INTERVENSI?
Intervensi dilakukan oleh para ahli di bidangnya (guru PLB, psikolog, tenaga kesehatan,
pekerja sosial, dll.)
SASARAN STIMULASI DAN INTERVENSI:
1. Kelompok toddler, yaitu anak usia 0-3 tahun; pre-schooler, yaitu usia 3-5 tahun yang
mengalami:
(1) Hambatan perkembangan permanen;
(2) Faktor Resiko; dan
(3) Keterlambatan perkembangan
Bagi anak yang mengalami hambatan perkembangan permanen porsi intervensinya lebih banyak, sedangkan kelompok anak yang memiliki faktor resiko dan keterlambatan perkembangan porsi stimulasinya lebih banyak.
2. Kelompok orangtua yang memiliki anak usia di bawah lima tahun yang mengalami hambatan perkembangan. Bagi orang tua lebih pada intervensi.
LANGKAH-LANGKAH STIMULASI DAN INTERVENSI:
1. identifikasi dan asesmen;
2. mendengarkan penjelasan orangtua;
3. mendengarkan dan mengetahui hal-hal yang telah berhasil dilakukan
orangtua/keluarga;
4. membuat program;
5. melaksanakan program;
6. evaluasi dan feetback
MODEL-MODEL INTERVENSI:
1. Medical model: membantu hambatan perkembangan dengan alat medis;
2. Sosial Model: bentuk intervensi yang menciptakan dan merekayasa lingkungan untuk
membantu hambatan perkembangan yang dialami anak.
Sosial model ada dua:
a. behaviorisme, dan
b. konstruktivisme
download disini
Antioksidan

     Antioksidan merupakan sebutan untuk zat yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Yang termasuk ke dalam golongan zat ini antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral. Secara alami, zat ini sangat besar peranannya pada manusia untuk mencegah terjadinya penyakit. Antioksidan melakukan semua itu dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas.
      Radikal bebas sebenarnya berasal dari molekul oksigen yang secara kimia strukturnya berubah akibat dari aktifitas lingkungan. Aktifitas lingkungan yang dapat memunculkan radikal bebas antara lain radiasi, polusi, merokok dan lain sebagainya. Radikal bebas yang beredar dalam tubuh berusaha untuk mencuri elektron yang ada pada molekul lain seperti DNA dan sel. Pencurian ini jika berhasil akan merusak sel dan DNA tersebut. Dapat dibayangkan jika radikal bebas banyak beredar maka akan banyak pula sel yang rusak. Sialnya, kerusakan yang ditimbulkan dapat menyebabkan sel tersebut menjadi tidak stabil yang berpotensi menyebabkan proses penuaan dan kanker.download disini
 RADIKAL BEBAS

          Proses metabolisme tubuh selalu diiringi pembentukan radikal bebas, yakni molekul-molekul yang sangat reaktif. Molekul-molekul tersebut memasuki sel dan “meloncat-loncat” di dalamnya. Mencari, lalu “mencuri” satu elektron dari molekul lain untuk dijadikan pasangan. Pembentukan radikal bebas dalam tubuh pada hakikatnya adalah suatu kejadian normal, bahkan terbentuk secara kontinyu karena dibutuhkan untuk proses tertentu, di antaranya oksidasi lipida. Tanpa produksi radikal bebas, kehidupan tidaklah mungkin terjadi. Radikal bebas berperan penting pada ketahanan terhadap jasad renik. Dalam hati dibentuk radikal bebas secara enzimatis dengan maksud memanfaatkan toksisitasnya untuk merombak obat-obatan dan zat-zat asing yang beracun. Namun pembentukan radikal bebas yang berlebihan malah menjadi bumerang bagi sel tubuh, karena sifatnya yang aktif mencari satu elektron untuk dijadikan pasangan. Dalam pencariannya, membran sel dijebol dan inti sel dicederai. Aksi ini dapat mempercepat proses penuaan jaringan, cacat DNA serta pembentukan sel-sel tumor. Radikal bebas juga “dituding” dalam proses pengendapan kolesterol LDL pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis). Tubuh memerlukan bala bantuan untuk mengendalikan jumlah radikal bebas yang melampaui kebutuhan itu, yaitu antioksidan yang sebenarnya sudah terbentuk secara alamiah oleh tubuh. Berdasarkan sifatnya, antioksidan mudah dioksidasi
(menyerahkan elektron), sehingga radikal bebas tak lagi aktif mencari pasangan
elektronnya. Unsur antioksidan yang terpenting adalah yang berasal dari vitamin C, E dan A serta enzim alamiah. Demi memenuhi tuntunan itu, berbagai upaya dilakukan, misalnya dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur yang kaya akan vitamin dan mineral tertentu. Ada pula yang menempuh cara lebih praktis, yaitu mengonsumsi suplemen, baik yang berbahan dasar alami maupun yang sintetis. Belum banyak yang memahami benar seberapa banyak kebutuhan tubuh kita akan vitamin A, C dan E yang dikelompokkan sebagai antioksidan. Sebagai contoh masih terdapat perbedaan pendapat tentang dosis Vitamin C yang perlu dikonsumsi setiap hari. Sebagian pakar merekomendasikan cukup 60–70 mg, dengan alasan cukup untuk kebutuhan setiap hari. Jika mengonsumsi berlebih akan terbuang dalam urin. Sedangkan yang lain menganjurkannya 500–1.000 mg agar Vitamin C bukan sekedar memenuhi kebutuhan tubuh untuk stimulasi proses metabolisme, tetapi benar-benar dapat berfungsi sebagai antioksidan.download disini
 Vitamin C


        Vitamin adalah suatu senyawa organik yang terdapat di dalam makanan dalam jumlah sedikit dan dibutuhkan jumlah yang besar untuk fungsi metabolisme yang normal. Vitamin dapat larut di dalam air dan lemak. Vitamin yang larut dalam lemak adalah Vitamin A, D, E, dan K dan yang larut di dalam air adalah vitamin B dan .
Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut dalam air. Vitamin C yang disebut juga sebagai asam askorbik merupakan vitamin yang larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama apabila terkena panas. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam (Sunita, 2004).
Di dalam tubuh, vitamin C terdapat di dalam darah (khususnya leukosit), korteks anak ginjal, kulit, dan tulang. Vitamin C akan diserap di saluran cerna melalui transpor aktif (Sherwood, 2001).Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh. Pertama, fungsi vitamin C adalah sebagai sintesis kolagen. Karena vitamin C mempunyai kaitan yang sangat penting dalam pembentukan kolagen. Karena vitamin C diperlukan untuk hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin yang merupakan bahan penting dalam pembentukan kolagen.download disini
 ENZIMATIS

enzimatis adalah salah satu proses modifikasi sifat fisika-kimia minyak dan lemak. Interesterifikasi banyak digunakan oleh industri untuk menggantikan proses hidrogenasi dalam menurunkan asam lemak trans.
Resrukturisasi lemak kakao dengan minyak kelapa dan dengan minyak kemiri dengan rasio (90:10); (80:20); (70:30) dan (60:40) dilakukan dengan proses interesterifikasi enzimatis dengan lipase inti sawit, lipase kemiri dan lipase kakao sebagai katalis dan lipozyme TL IM dan NaOCH3 sebagai katalis pembanding.Kandungan lemak padat (SFC), titik leleh (TL), komposisi asam lemak (FA),komposisi trigliserida (TG), dan asam lemak bebas (FFA) ditentukan dalam campuran. Proses interesterifikasi menurunkan kandungan lemak padat dan titik leleh pada campuran. Analisis interesterifikasi lemak kakao dengan minyak kelapa dan dengan minyak kemiri menunjukkan bahwa (90:10) dan (80:20) adalah perbandingan yang terbaik untuk restrukturisasi lemak kakao dengan kandungan lemak padat yang rendah (35oC) dan titik leleh (32oC-35oC) yaitu padat pada suhu ruang dan meleleh pada suhu tubuh dan tanpa kandungan asam lemak trans. Lipase inti sawit adalah lipase terbaik untuk restrukturisasi lemak kakao dengan minyak kelapa yang menghasilkan laurat tertinggi sebagai sumber kalori rendah dan lipase kemiri untuk lemak kakao dengan minyak kemiri yang menghasilkan asam lemak omega-3 dan omega-6.download disini
SISTEM URIN(GINJAL)


Sistem urin tersusun atas ginjal, ureter, vesica urinaria, dan urethra.Berfungsi membantu terciptanya homeostasis dan pengeluaran sisa-sisa metabolisme. Ginjal selain berfungsi sebagai alat ekskresi juga berperan menghasilkan hormon seperti: renin-angiotensin, erythropoetin, dan mengubah
provitamin D menjadi bentuk aktif (vit.D).
Ginjal berbentuk seperti buah kacang buncis pada beberapa spesies hewan Mammalia. Paling luar diselubungi oleh jaringan ikat tipis yang disebut kapsula renalis. Bagian ginjal yang membentuk cekungan disebut hilum. Pada hilum terdapat bundel saraf, arteri renalis, vena renalis, dan ureter.Ginjal dapat dibedakan menjadi bagian korteks yakni lapisan sebelah luarwarnanya coklat agak terang dan medulla yaitu lapisan sebelah dalam warnanyaagak gelap. Pada korteks renalis banyak dijumpai corpusculum renalis Malphigi, capsula Bowmani yang terpulas gelap, sedangkan pada medulla banyak dijumpai loop of Henle.
Ginjal mendapatkan suplai darah dari aorta abdominalis yang bercabang menjadi arteri renalis, ® arteri interlobaris ® arteri arcuata ® arteri interlobularis ® arteriole aferen ® glomerulus ® arteriole eferen ® kapiler juxta glomerulare ® peritubuler ® vena interlobularis ® vena arcuata ® vena
interlobularis ® vena renalis.
Arteriole afferen
Pada arteriole aferen dekat dengan badan Malphigi terdapat sel-sel juxtaglomeruler yang merupakan modifikasi otot polos befungsi menghasilkan enzim renin. Enzim renin berfungsi mengaktifkan angiotensinogen menjadi angiotensin I, selanjutnya angiotensin I oleh converting enzim diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II berfungsi merangsang sekresi hormon aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron berperan meningkatkan reabsorpsi ion Na dan\klorida pada tubulus kontortus distal.
Nefron
Tiap ginjal tersusun atas unit struktural dan fungsional dalam pembentukan urin yang dinamakan nefron (nephron). Tiap nefron terdiri atas bagian yang melebar yang dinamakan korpuskula renalis atau badan malphigi, tubulus kontortus.proksimal, lengkung Henle serta tubulus kontortus distal.
Korpuskula renalis
Korpuskula renalis terdiri atas glomelurus dan dikelilingi oleh kapsula Bowmann.
Glomeruli
Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler yang ruwet yang
merupakan cabang dari arteriole aferen. Pada permukaan luar kapiler glomeruli
menempel sel berbentuk spesifik dan memiliki penjuluran-penjuluran yang disebut
podosit (sel kaki).download disini
(Sariawan)



Stomatitis Aphtous Reccurent atau yang di kalangan awam disebut sariawan adalah luka yang terbatas
pada jaringan lunak rongga mulut. Istilah recurrent digunakan karena memang lesi ini biasanya hilang
timbul. Luka ini bukan infeksi, dan biasanya timbul soliter atau di beberapa bagian di rongga mulut
seperti pipi, di sekitar bibir, lidah, atau mungkin juga terjadi di tenggorokan dan langit-langit mulut.
Penyebab
Hingga kini, penyebab dari sariawan ini belum dipastikan, tetapi ada faktor-faktor yang diduga kuat
menjadi pemicu atau pencetusnya. Beberapa diantaranya adalah:
 Trauma pada jaringan lunak mulut (selain gigi), misal tergigit, atau ada gigi yang posisinya di
luar lengkung rahang yang normal sehingga menyebabkan jaringan lunak selalu tergesek/tergigit
pada saat makan/mengunyah
 Kekurangan nutrisi, terutama vitamin B12, asam folat dan zat besi.
 Stress
 Gangguan hormonal, seperti pada saat wanita akan memasuki masa menstruasi di mana terjadi
perubahan hormonal sehingga lebih rentan terhadap iritasi
 Gangguan autoimun / kekebalan tubuh, pada beberapa kasus penderita memiliki respon imun
yang abnormal terhadap jaringan mukosanya sendiri.
 Penggunaan gigi tiruan yang tidak pas atau ada bagian dari gigi tiruan yang mengiritasi jaringan
lunak
 Pada beberapa orang, sariawan dapat disebabkan karena hipersensitivitas terhadap rangsangan
antigenik tertentu terutama makanan.
Ada juga teori yang menyebutkan bahwa penyebab utama dari SAR adalah keturunan. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya menderita SAR lebih rentan untuk
mengalami SAR juga.
Gejala
Gbr. Ulser SAR yang khas, dengan tepi kemerahan dan putih daerah berwarna putih kekuningan
ditengahnya.
Awalnya timbul rasa sedikit gatal atau seperti terbakar pada 1-2 hari di daerah yang akan menjadi
sariawan. Rasa ini timbul sebelum luka dapat terlihat di rongga mulut.
Sariawan dimulai dengan adanya luka seperti melepuh di jaringan mulut yang terkena berbentuk bulat
atau oval. Setelah beberapa hari, luka seperti melepuh tersebut pecah dan menjadi berwarna putih di
tengahnya, dibatasi dengan daerah kemerahan.
Bila berkontak dengan makanan dengan rasa yang tajam seperti pedas atau asam, daerah ini akan terasa
sakit dan perih, dan aliran saliva (air liur) menjadi meningkat.
Berdasarkan ciri khasnya secara klinis, SAR dapat digolongkan menjadi ulser minor, ulser mayor, dan
ulser hepetiform.
Ulser minor adalah yang paling sering dijumpai, dan biasanya berdiameter kurang dari 1 cm dan
sembuh tanpa menimbulkan jaringan parut. Bentuknya bulat, berbatas jelas, dan biasanya dikelilingi
oleh daerah yang sedikit kemerahan. Lesi biasanya hilang setelah 7-10 hari.
dowload disini
PENYAKIT DEGENERATIF

I.Obesitas
Adalah kelebihan berat badan dari berat badan ideal/normal dengan standar BMI/IMT (Index Massa Tubuh) > 30 kg/m2.
Obesitas meningkatkan risiko: DM, stroke, penyakit jantung koroner, hipertensi, hiperkolesterol, gangguan ginjal, kanker, osteoartritis, sleep apnea (sulit bernapas saat tidur).
Pencegahan Obesitas:
1. Gizi Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula Hindari konsumsi alkohol berlebihan.
2. Hindari stress/depresi/frustrasi/kebosanan
3.Berolahraga secara teratur lakukan latihan aerobik minimal 30 menit per hari, selama 3 kali seminggu tingkatkan aktivitas fisik misalnya jalan kaki ke kantor, naik tangga di dalam kantor.
4. Stop merokok.
Yang perlu diingat: Penurunan berat badan jangan drastis (cukup 0,5 – 1 kg per minggu). Jangan menggunakan obat-obatan penurun berat badan yang dijual bebas.
Hiperlipidemia (Kolesterol dan Lemak Tinggi)
- Kolesterol:
-HDL (High Density Lipoprotein) atau kolesterol baik.
-LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat.
- Lemak dalam darah: trigliserida
Kadar normal
- Kolesterol total : < 200 mg/dL
- Kolesterol LDL : < 160 mg/dL
- Kolesterol HDL : > 60 mg/dL
- Trigliserida : < 150 mg/dL
Kelebihan kolesterol meningkatkan risiko: Penyumbatan pembuluh darah Strok Penyakit jantung koroner Hipertensi Obesitas
Pencegahan Hiperlipidemia
1. Diet
2. Hindari stress
3. Olahraga secara teratur.
4. Stop merokok.
 Jika Tekanan darah sistolik dan diastolik berada pada kategori yang berbeda, maka yang diambil adalah yang tertinggi
Gejala dan Tanda Sering tidak ada gejala apapun Seringkali yang terlihat adalah gejala akibat penyakit, komplikasi atau penyakit yang menyertai. Peningkatan tekanan darah sering merupakan satu-satunya tanda.
download disini
MOLEKUL

Molekul - Bentuk satuan terkecil yang dapat diidentifikasikan menjadi unsur-unsur melalui suatu reaksi peruraian dan memiliki komposisi dan sifat kimia sebagai senyawa tersebut.
• Molekul terdiri dari atom-atom terdiri dua atau lebih unsur yang bergabung melalui ikatan kimia.
Rumus molekul - Pernyataan singkat untuk menggambarkan jumlah atom yang terdapat dalam molekul.
• Terdapat empat macam tipe yang dapat digunakan untuk menjabarkan molekul :
1. Rumus molekul (Molecular Formulas)
2. Rumus termampatkan (Condensed Formulas)
3. Rumus struktur (Structural Formulas)
4. Model molekul (MolecularModels)

I. Molekul, Senyawa dan rumus molekul
1. Rumus molekul - Menjabarkan komposisi atom dari molekul tetapi tidak menggambarkan informasi struktur.
• Tipe atom direpresentasikan menggunakan simbol dalam tabel periodik.
• Angka subskrip di belakang atom mengindikasikan jumlah atom tgersebut dalam molekul.
• Rumus yang dapat menggambarkan beberapa molekul yang berbeda (contoh : etil metil eter, 1- propanol, atau 2- propanol).
2. Rumus struktur - Menunjukkan bagaimana semua atom saling terikat, menggambarkan struktur secara lebih detaiL.download disini
POLA GIZI SEIMBANG

Dukungan faktor gizi memungkinkan penyelenggaraan negara berlangsung secara efisien. Asupan gizi yang tepat membentuk daya tahan fisik sehingga warga dapat membentengi dirinya dari berbagai penyakit yang harus diobati dengan biaya mahal. Manusia Indonesia Prima pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas sehingga bangsa Indonesia mampu bersaing dengan Gerakan Nasional Sadar Gizi 2011 – 2014 1
bangsa-bangsa lain di dunia di semua bidang terutama ekonomi, pendidikan, iptek, budaya, olah raga, pertahanan dan keamanan.Pentingnya faktor gizi membuat upaya perbaikan gizi masyarakat perlu dilakukan secara terus menerus dengan berbagai pendekatan yang semakin inovatif. Faktor-faktor eksternal yang tidak bisa dikontrol seperti perubahan iklim, bencana alam, ataupun krisis ekonomi internasional, memberi tekanan lebih lanjut agar status gizi masyarakat perlu lebih baik.
Sejauh ini bangsa Indonesia telah meraih sejumlah kemajuan dalam perbaikan gizi masyarakat, namun masih ada sejumlah masalah gizi dan tantangan yang mesti dihadapi secara serius. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menunjukkan turunnya prevalensi anak balita (bawah lima tahun) yang berstatus kurang gizi dari 31% di tahun 1990 menjadi 17,9% di tahun 2010. Masalah lainnya adalah banyaknya balita pendek (35,6%) dan kurus (13,3%). Pada kelompok usia di atas 18 tahun, masalah gizi didominiasi oleh masalah kegemukan, di mana angka pada perempuan cenderung lebih tinggi dibanding laki-laki. Kegemukan juga ditemukan lebih tinggi pada mereka yang tinggal di perkotaan, berpendidikan lebih tinggi dan berstatus ekonomi lebih tinggi dibanding sebaliknya.Banyaknya tantangan yang dihadapi bangsa ini terkait dengan masalah gizi sangat erat hubungannya dengan faktor pengetahuan, sikap dan perilaku. Hasil penelitian Balitbangkes tahun 2009 memperlihatkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang dan manfaatnya masih rendah.
Di sisi lain, di beberapa wilayah masih berkembang mitos atau pengetahuan yang salah dan menyesatkan seperti anak balita perlu menghindari makan telur atau daging agar terhindar dari kesakitan seperti bisul. Padahal protein hewani sangat penting untuk
membentuk kecerdasan anak. Di lain pihak orang tua cenderung mengabaikan makan sayur dan buah serta lebih menikmati hidup dengan makan makanan tinggi protein dan lemak. Perilaku ini akan meningkatkan risiko penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung, stroke dan lain-lain.
Tantangan yang besar untuk memperbaiki gizi rakyat Indonesia menuntut penanganan yang lebih inovatif sekaligus terpadu, karena didominasi oleh faktor pengetahuan, sikap dan perilaku yang keliru dan sudah mengakar di masyarakat. Untuk itu diperlukan kerja keras sekaligus terobosan untuk menumbuhkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang lebih merefleksikan kesadaran gizi yang baik, antara lain ditunjukkan oleh pola konsumsi makanan yang baik sejalan dengan penerapan aktifitas fisik yang cukup dan teratur.
download disini
 Proses Penuaan
Pengertian
Menjadi tua merupakan kodrat yang harus dijalani oleh semua insan di dunia. Namun, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses penuaan dapat diperlambat atau dicegah (Smith, 2001).
Menjadi tua atau aging adalah suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan secara perlahan-lahan untuk memperbaiki atau mengganti diri dan mempertahankan struktur, serta fungsi normalnya. Akibatnya tubuh tidak dapat bertahan terhadap kerusakan atau memperbaiki kerusakan tersebut (Cunnningham, 2003). Proses penuaanini akan terjadi pada seluruh organ tubuh meliputi organ dalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, indung telur, otak, dan lain-lain, juga organ terluar dan terluas tubuh, yaitu kulit.
Proses penuaan kulit berlangsung secara perlahan-lahan (Leijden,1990; Yaar & Gilchrest, 2007). Batas waktu yang tepat antara terhentinya pertumbuhan fisik dan dimulainya proses penuaan tidak jelas, tetapi umumnya sekitar usia pertengahan dekade kedua mulai terlihat tanda penuaan kulit (Cunnningham, 2003).
data yang asli dowload disini
download disini
Download disini
UAS .P.P VERA