Selasa, 14 Januari 2014

JASAD RENIK

Culture Collection atau bank jasad renik ialah suatu badan yang mengelola, merawat, mengumpulkan
dan mengawetkan jasad renik (kuman, jamur den lain-lain) . Sejak lama telah didirikan
bank-bank darah, ginjal den mata yang berusaha untuk mengumpulkan, mengelola dan mengawetkan
organ tersebut yang diterima dari para sukarelawan donor untuk kemudian dimanfaatkan oleh
pasien penderita sebagai resipien . Suatu badan atau institusi mikrobiologi yang
melakukan den mengelola pendidikan, penelitian,standardisasi dan produksi produk hayati (vaksin,
antisera dan bahan-bahan diagnostika), harus memelihara den mengawetkan biak-biak jasad renik. Tujuan pengawetan ialah supaya biak jasad renik tetap hidup, mampu mempertahankan sifat
mutu genetiknya, mengurangi tenaga kerja dan keamanan karyawan laboratorium (4) .
Cara pengawetan yang dipilih sangat tergantung dari sifat jasad renik dan tujuan pengawetan, misalnya pengawetan sementara sampai selesai melakukan identifikasi, tahapan proyek penelitian
selesai atau untuk bank jasad renik . Cara pengawetan ini bertujuan untuk mempertahankan
supaya jasad renik tetap hidup dalam waktu yang cukup lama dengan mengurangi tingkat metabolismenya
menjadi sekecil mungkin, namun jasad renik yang telah diawetkan itu tidak banyak mengalami kerusakan dan perubahan sehingga daya hidupnya tetap tinggi (4) . Kenyataan yang dihadapi adalah bahwa
memelihara dan mengawetkan jasad renik sering mengalami kegagalan dengan akibat matinya jasad renik karena fasilitas, ketrampilan dan biaya yang tidak memadai . Terdorong oleh adanya kendalakendala tersebut dan menyadari pentingnya mengawetkan (melestarikan) jasad renik untuk keperluan
pendidikan, penelitian, standardisasi, produksi produk hayati dan lain-lain, maka sejak tahun 1982 di Balai Penelitian Penyakit Hewen (Bakitwan) Bogor telah didirikan Bakitwan Culture
download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar