Selasa, 14 Januari 2014

 ELEKTRON

partikel yang bergerak dengan kecepatan tertentu dapat
dipandang sebagai gelombang yang merambat dengan arah yang sama
dengan arah kecepatan partikel. Dengan postulat tersebut, upaya untuk
memahami atom terpecah menjadi dua aliran atau dua cara
pendekatan. Cara pertama adalah cara pengamatan eksperimental dan
cara kedua adalah pendekatan matematis. Walaupun pendekatan
matematis pada awalnya mendapat tentangan yang keras namun cara
ini justru memberikan hasil yang lebih akurat. Teori atom Bohr
misalnya, yang berbasis pada pengamatan atas spektrum gelombang
radiasi partikel, dan mampu menjelaskan dengan baik struktur atom
hidrogen, namun tidak dapat menjelaskan atom-atom dengan nomer
yang lebih tinggi. Kesulitan itu ternyata dapat diatasi melalui
pendekatan matematis. Ulasan kita berikut ini adalah dalam upaya
memahami pengertian tentang partikel sebagai gelombang, dan bukan
dimaksudkan untuk menelusuri ataupun membuktikan pernyataan
bahwa partikel dapat dipandang sebagai gelombang.
Gambaran kita mengenai partikel secara umum adalah bahwa partikel
menempati suatu ruang yang terbatas. Jika suatu gelombang dapat
menyatakan suatu partikel maka gelombang tersebut haruslah
menempati ruang yang terbatas pula. Gelombang yang demikian
keadaannya tentulah bukan merupakan gelombang tunggal melainkan
suatu gelombang komposit, yaitu gelombang yang tersusun dari
banyak bentuk gelombang dasar sinus, yang akan kita lihat berikut ini.
download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar