Selasa, 14 Januari 2014

 KOLESTEROL LDL

Kadar kolesterol dalam darah selalu berubah-ubah di setiap waktu, meskipun perubahan ini tidak
seberapa bedanya. Banyak faktor yang mempengaruhinya terutama
faktor genetik, umur, seks dan lingkungan. Kadar kolesterol cenderung meningkat pada orang-orang
gemuk, kurang berolahraga, sterss, dan perokok berat. Pola makan sehari-hari tidak bisa diabaikan begitu
saja sebab diet merupakan salh satu faktor lingkungan yang mempengaruhi proses aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi dimana kolesterol bertumpuk pada dinding pembuluh darah arteri
(pembuluh darah yang terletak di jantung yang menyediakan oksigen untuk jantung), aterosklerosis
merupakan penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner. Kadar kolesterol LDL berpengaruh
sangat besar terhadap risiko terkena serangan jantung dan stroke. Semakin rendah kadar kolesterol LDL,
semakin rendah pada risiko terkena serangan jantung. Sedangkan kadar kolesterol HDL yang tinggi
berhubungan dengan menurunnya resiko terhadap PJK.
Pada pemeriksaan HDL dan LDL pasien dianjurkan untuk berpuasa kecuali minum air putih selama 12-14
jam sebelum pemeriksaan. Hal ini disebabkan karena chylomicron terdapat pada plasma sesudah makan.
Chylomicron akan dibersihkan dalam beberapa jam dan bila masih terdapat setelah 12 jam puasa maka
dikatakan abnormal. Sedangkan pada pemeriksaan kolesterol tidak dianjurkan untuk berpuasa karena
puasa mempunyai pengaruh sedikit saja terhadap nilai kolesterol.
Dan terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan yaitu karena variasi fisiologis dan
kesalahan dapat dijumpai sebelum, selama pengambilan sampel atau ketika sampel disimpan sebelum
dianalisa. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu disetandarisasi semaksimal mungkin syarat-syarat
sampling yaitu posisi penderita pada orang dengan posisi berbaring atau terlentang, setelah
20 menit.download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar